Kamis, 08 Mei 2014

OPPORTUNITY

JUDUL            : OPPORTUNITY
AUTHOR         : @SHINTA MEGA LINA
GENRE            : ROMANCE,SAD,
CAST              : KIM SANG BUM , KIM SOEUN, KIM HYENA, CHOI SIWON, CHOI YOONA
Disclaimer       : Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. Dan jangan lupa comment.
Warning : tulisan berwarna hijau adalah sudut pandang author/penulis

FF ni pernah dipost juga di www.seokyubumsooyonwon.wordpress.com


*****
‘’halmoni [nenek]…’’panggil hyena pada seorang wanita paruh baya yang berada di depan rumahnya.
‘’astaga… apakah kau belum mandi gadis kecil ? bukankah hari ini hari pertama kau sekolah ? dan dimana appa mu ? ’’  Tanya wanita paruh baya itu
‘’halmoni… bisakah kau bertanya satu-satu.. aku bingung menjawabnya’’ ucap hyena. Wanita paruh baya itu menghela nafas, kemudian bertanya ‘’dimana appamu ?’’ ‘’sepertinya appa masih tidur… ’’
‘’astaga… anak itu… sudah punya anak tetap tak berubah’’
‘’halmoni .. jangan marah-marah terus nanti tambah tua… halmoni aku tidur lagi ya…’’
‘’tidak… kau harus mandi dan sekolah arrasoo’’
‘’Ne…..’’ setelah menjawab hyena  berjalan malas masuk ke dalam kamarnya.
*****
‘’bum… ayo bangun… KIM SANG BUM…’’ teriak wanita paruh baya itu.
‘’eomma… 5 menit lagi…’’ ucap pemuda yang masih tertidur itu yang bernama kim sang bum.
‘’kim bum… kau ini sudah punya anak.. jangan bersikap seperti ini… ayo cepat bangun’’
‘’ne..ne..ne… aku bangun …’’ ucap kimbum seraya berjalan memasuki kamar mandi meninggalkan sang eomma yang menghela nafas.
*****
          hyena dan kimbum berjalan bersama keruang makan. Disana sudah tertata rapi makanan diatas meja. Kim bum mengernyit heran
‘’dimana halmonimu…. ’’ Tanya kimbum pada hyena.
‘’molla…aku lapar … ayo makan appa…’’ ajak hyena.
          Ketika mereka duduk tak sengaja mata kimbum melihat memo kecil yang ditempel didepan kulkas. Perlahan kimbum berjalan kearah kulkas meninggalkan hyena yang menyantap sarapannya. Kim bum membaca pelan isi memo itu…
‘’eomma pulang dulu… antarkan hyena ke tempat ia sekolah.. jika kau ada waktu pergilah bersenang-senang. Jangan hanya mengurusi pekerjaanmu… dan 1 lagi.. cepat carikan eomma untuk hyena… mengerti.. ’’
-eomma-
‘’aish… apa-apaan eomma ini… carikan eomma untuk hyena.. memangnya cari wanita baik itu gampang… ckckck.. dasar eomma’’ gerutu kimbum seraya kembali keruang makan dan menyantap sarapannya.
*****
          Setelah diantar kimbum, hyena berjalan pelan menuju kekelasnya sesekali ia menengok ke kanan dan kekiri memperhatikan sekolah barunya. Tanpa sadar kini hyena sudah berada di depan kelas-nya 1-a. hyena terdiam sesaat kemudian kembali berjalan mencari tempat duduk yang nyaman untuk ia duduki.
*****
          Seorang wanita keluar dari bandara incheon. Sesekali dia tersenyum miris ketika melihat penumpang yang lain yang dijemput keluarganya. Mata dibalik kacamata hitamnya pun tetap tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Wanita itu berjalan pelan kearah tempat parkir. Wanita itu melepas kacamata hitamnya dan sesekali menoleh kekanan dan kekiri seperti mencari sesuatu.
‘’nona kim soeun.. anda sudah kembali…’’ sapa pria paruh baya itu kepada wanita yang ia panggil bernama kim so eun.
‘’iya ahjussi…’’
‘’mobil anda berda disebelah sana nona… mari saya tunjukan dan ini kuncinya…’’ ucap pria itu kemudian melangkahkan kakinya kearah mobil berwarna merah. So eun tersenyum ketika melihat mobil yang sudah lama ia tinggalkan.
‘’masih sama seperti dulu… sepertinya anda merawatnya dengan baik ahjussi…’’
‘’itu sudah kewajiban kami sebagai pembersih mobil disini nona…’’
‘’sekali lagi terima kasih..’’ ucap soeun seraya membukukan badannya.
‘’baiklah saya pergi dulu nona…’’ pamit orang itu dan diangguki oleh soeun.
*****
          Di sekolah hyena kini memasuki tahap pengenalan. Semua murid disana maju kedepan kelas dan memperkenalkan diri, keluarga, bahkan saudaranya. Kini giliran hyena yang harus memperkenalkan diri.
‘’perkenalkan dirimu ’’ ucap sang songsaenim [guru]
‘’anyeong… kim hyena ibnida… teman-teman bisa memanggilku hyena… ’’
‘’perkenalkan nama appa dan eommamu dan seperti apa mereka…’’
‘’appaku bernama kim sang bum. Ia tampan, baik hati, namun terkadang menyebalkan, dia selalu bermain PSP bersamaku ketika menjelang tidur. Tetapi jika dia sudah tertidur maka dia susah sekali dibangunkan …’’ ucap hyena yang membuat sang songsaenim tersenyum
‘’lalu bagaimana dengan eommamu ’’
‘’eomma… aku tidak tahu siapa eommaku… setiap aku bertanya pasti appa menjawab eommaku sudah mati… dan ketika aku terus bertanya tentang eomma pasti appa marah…’’ lirih hyena dengan tangisan.
‘’hyena tidak punya ibu… lalu kamu lahir dari siapa ? ’’ kini beberapa murid disanaa mencaci maki hyena karena tidak mempunyai ibu. Hyena semakin menangis keras. Songsaenim membawa hyena ke ruang guru dan menenangkannya disana.
‘’aku tidak punya eomma !’’ kata-kata itu yang selalu hyena ucap. Sang songsaenim mengelus lembut kepla hyena bermaksud untuk menenangkannya, meskipun sudah tenang hyena tak mau masuk kedalam kelas. Sampai bel tanda pulang berbunyi. Hyena berlari kekelas mengambil tasnya meskipun ia mendapat ejekan namun tak ia hiraukan dan berjalan menuju tempat dimana ia harus menunggu jemputannya dan memasuki mobil tanpa berkata apapun. Melihat hal itu siwon [sahabat kimbum yang biasa menjemput hyena] mengernyitkan dahinya heran. 
‘’apa ada masalah hyena…?’’ Tanya siwon. Karena hyena hari ini tak seperti biasanya. Biasanya hyena selalu ceria dan mengoceh sepanjang jalan. Tapi ini,.. hyena hanya diam dan menundukkan kepalanya.
 ‘’apa ada masalah kim hyena’’ siwon  itu sudah mengerti kebiasan hyena. Dia yang menemani hyena sejak kecil sampai sekarang.
‘’siwon ahjussi…siapa eomma hyena ?’’ lirih hyena. siwon yang mendengar pertanyaan hyena hanya diam tak menjawab. kemudian ia menghela nafas. ’’ hyena… Tanya saja pada appa hyena… biar dia yang menjelaskannya pada hyena…’’ ucap siwon seraya menjalankan mobilnya.
*****
Kimbum sedang rapat bersama bawahannya. Dia dengan serius menatap proyektor tetapi, getaran hpnya mengganggu konsentrasinya. Dia meminta maaf pada bawahannya dan membubarkan sang bawahan. Kemudian dia mengangkat telepon yang ternyata dari siwon.
‘’yoboseo siwon hyung…’’ ucap kimbum
‘’kau dimana…’’ Tanya siwon
‘’di kantor… wae…’’
‘’bisa kita bertemu…’’
‘’dimana…’’
‘’restoran biasa…’’
‘’baiklah .. aku segera kesana…’’
‘’aku tunggu…’’
‘’ya hyung…’’
Dan percakapan itupun berakhir. Kimbum menemui sekretarisnya yang masih membereskan berkas sehabis rapat tadi… yang juga tak lain adalah istri sahabatnya..siwon…
‘’yoona… batalkan semua rapat sekarang… aku harus menemui suamimu.. sepertinya ada yang ingin dia bicarakan…’’ ucap kimbum
‘’baiklah bum…..’’
*****
          Disebuah restoran terlihat soeun sedang menunggu pesanannya datang sesekali dia tersenyum ketika melihat seisi restoran itu
‘’masih sama… tak ada yang berbeda… ’’ lirih soeun.
          Pintu restoran itu berbunyi bertanda ada seseorang yang datang. Soeun menolehkan kepalanya kearah pintu, matanya membulat ketika melihat siapa yang datang. Tidak hanya soeun. Orang yang barusaja memasuki restoran itupun sama-sama terkejut.
‘’siwon…’’ lirih soeun. Lelaki yang barusaja memasuki restoran itu adalah siwon sahabat kimbum dan juga soeun. Siwon berjalan pelan kearah soeun dan menatap soeun kemudian tersenyum sinis.
‘’kau sudah kembali KIM SOEUN…. ’’ ucap siwon sinis
‘’siwon…’’ lirih soeun
‘’ya… ini aku siwon… KIM SOEUN’’ Ucap siwon dengan menekankan ketika ia menyebut nama soeun. Kemudian duduk di depan soeun.keduanya membisu hingga seorang pelayan mengantarkan makanan yang soeun pesan.
‘’makanlah dengan cepat… aku takut kim bum akan kesini dan melihatmu…’’ ujar siwon. Ketika siwon menyebut nama kimbum tiba-tiba soeun menangis terisak.
‘’bagaimana…bagaimana kabarnya dia oppa…?’’ lirih soeun dengan bahu yang bergetar. Ya.. soeun menangis.
‘’kau menangis… percuma soeun… semuanya sudah berlalu … kau sudah terlanjur menggoreskan luka dihatinya… dan kau fikir selama ini dia baik-baik saja…’’ ucap siwon.
‘’mianhae… mianhae oppa…’’
‘’bukan padaku kau harus meminta maaf soeun.. tetapi padanya dan juga hyena..’’
‘’hyena… nugu?[siapa]’’
‘’anak yang kau lahirkan 7 tahun yang lalu.. yang kau jual begitu saja… hanya untuk mengejar kesuksesanmu … anak yang tidak berdosa yang selama ini selalu menanyakan keberadaanmu…?’’
‘’ba..bagaimana bisa?’’lirih so eun
‘’ya.. tentu saja bisa !… ayah kandungnya yang menebusnya dari orang yang membelinya dan ayahnya pun yang merawatnya…  ’’ sinis siwon
‘’bolehkah aku bertemu dengan mereka oppa…’’
‘’setelah sekian lama kau pergi… kau ingin kembali begitu saja… tidak soeun… sampai kapanpun aku tak akan pernah mempertemukanmu dengan mereka… pergilah..’’
‘’oppa… aku mohon…’’
‘’pergi soeun’’ bentak siwon dengan mata berkaca-kaca. Untung didalam restoran itu hanya mereka berdua jadi mereka tidak mengganggu siapapun. Dengan tangan yang gemetar soeun mengambil tasnya dan berlari meninggalkan siwon. Tanpa sepengetahuan soeun siwon meneteskan air mata. Tetapi dengan tergesa-gesa ia menghapus air mata itu ketika bunyi pintu restoran itu berbunyi.
‘’bum…’’ panggil siwon
‘’ada apa hyung meneleponku… hyung sudah memesan makanan tanpa menungguku ya… tapi makanan ini… makanan ini bukankah ini makanan kesuka’’
‘’oh ini… tadi disini ada orangnya.. baru saja keluar … sudah duduk saja bukankah kau ingin makan dulu…’’ siwon memotong ucapan kimbum.
‘’arraseo…apa yang ingin hyung bicarakan ’’ Tanya kimbum
‘’tadi hyena menanyakan sesuatu padaku….’’
‘’tentang eommanya…’’ potong kimbum dan siwon mengangguk
‘’bukankah aku pernah bilang padamu hyung... sejak hari itu.. hari dimana hyena dijual.. hyena tidak mempunyai seorang ibu…’’
‘’tapi… pada kenyataannya dia mempunyai seorang ibu… kimbum… tidakkah kau merasa kasian padanya… ’’ lirih siwon
‘’eommanya sudah mati hyung…’’ tegas kim bum
‘’tidak… pada kenyataannya eomma hyena belum mati… KIM SOEUN ia masih hidup… ’’ bentak siwon
‘’dia hidup atau matipun aku tidak peduli… jadi aku mohon jangan membahasnya lagi hyung… aku pergi..’’ ucap kimbum meninggalkan siwon.
‘’pada kenyataannya kau masih memperdulikannya kim bum’’ batin siwon.
*****
          Kim bum baru saja sampai di apartemennya. Ia mendudukan badannya di salah satu kursi di ruang tamu. Tangannya ia gunakan untuk memijat kepalanya yang sedikit pusing. Tiba-tiba sang pembantu [orang yang merawat hyena ketika pulang sekolah sampai kimbum pulang] menghampirinya.
‘’apa terjadi sesuatu.. mengapa muka anda terlihat panic seperti itu ..??’’ Tanya kimbum heran.
‘’nona muda.. ia sedang sakit.. ’’ mendengar itu kimbum langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamar hyena. Sesampainya didepan kamar hyena ia menghentikan langkahnya ketika melihat tubuh sang putri menggigil dan pucat.
‘’hyena…’’ lirih kimbum
‘’eomma…’’  mendengar igauan sang anak kim bum merasa bersalah, ia kembali berjalan dan mengelus rambut panjang sang anak…
‘’maafkan appa hyena… tapi hanya ini pilihan appa… eommamu sudah meninggalkanmu… apakah kau tidak bahagia jika hanya tinggal bersama appa… apa kau masih membutuhkan seorang eomma… maafkan appa hyena… appa belum bisa dan juga belum siap mempertemukan kamu dengan eommamu… maafkan appa hyena…’’ lirih kimbum disertai airmata yang keluar dari mata indahnya. Dia mengambil hpnya dan menghubungi siwon karena siwon adalah dokter anak.
‘’yoboseo…’’ ucap kimbum ketika terhubung dengan siwon
‘’ada apa bum… ini sudah larut malam … mengapa menelpon…?’’
‘’hyena sakit hyung.. badannya panas… bisa hyung datang kesini’’ pinta kimbum
‘’apa ?baiklah.. tetapi bisa kau kompres dia dulu sebelum aku datang…’’
‘’baiklah hyung…’’ ucap kim bum seraya mematikan teleponnya dan berlari pelan menuju daput mengambil baskom dan handuk kecil untuk mengompres hyena.
‘’biar saya bantu tuan…’’ ucap sang pembantu
‘’tidak usah ahjumma.. sebaiknya anda pulang.. ini sudah malam…’’ ucap kimbum.
‘’tapi…’’
‘’biar saya yang menjaga hyena…’’ potong kimbum
‘’baiklah…’’
          Kimbum kembali kekamar hyena. Ia mengompres hyena dengan telaten. Sesekali wajahnya berubah sendu ketika hyena berguman memanggil eommanya.. sempat terbesit di pikiran kimbum untuk mempertemukan hyena dengan soeun. Tetapi segera ia tepis pikiran itu.. ia tetap melamun sampai tak menyadari siwon dan juga sang istri yoona sudah berada didepannya.
‘’bum… kimbum..’’ panggil siwon seraya menyentuh pundak kimbm,
‘’eh … oh kau hyung… bisakah kau periksa hyena…’’ pinta kimbum
‘’tentu…’’ ucap siwon seraya mengeluarkan stetoskop yang ia bawa. Dan mulai memeriksa hyena. Di saat siwon memeriksa tiba-tiba hyena berguman ‘’eomma..’’ siwon dan yoona terkejut kemudian menatap kimbum seakan meminta penjelasan.
‘’dia selalu berguman seperti itu hyung…’’ ujar kimbum seakan mengerti dengan perkataan kimbum., yoona dan siwon mengangguk.
‘’aku ingin berbicara denganmu berdua diluar bum..’’ pinta siwon dan diangguki oleh kimbum.
‘’yoona… tolong kau gantikan kompresannya’’ tanpa mendengar jawaban yoona , siwon mengajak kimbum keluar dari kamar hyena meninggalkan yoona yang sedang merawat hyena.
*****
          Siwon menatap kimbum yang sedang menunduk kemudian siwon menyerahkan sebuah kartu nama kepada kimbum.
‘’hubungi dia bum… hyena membutuhkannya… buang dulu semua egomu… kau bukan hanya seorang namja… tapi kau juga seorang appa… apa kau tega membiarkan hyena menyimpan kerinduan seperti itu hingga ia sakit… dia semakin hari semakin bertambah dewasa… dan disaat itu, kamu tidak bisa selamanya menyembunyikan eommanya…’’ oceh siwon panjang lebar.
‘’aku … aku ingin sekali memaafkannya dan mempertemukannya dengan hyena… tapi, aku masih belum siap dan juga aku belum bisa memaafkannya dimasa lalu…’’ lirih kimbum
‘’aku tahu… tapi ini demi masa depan hyena… dia akan terus menyimpan rindu seperti ini…dan pada akhirnya dia akan terus menerus sakit bum.. ’’ ucapan siwon membuat kim bum menghela nafas.
‘’baiklah…’’ ucap kimbum seraya menulis no soeun yang berada dikartu nama itu dan ketika akan menghubungi no itu kim bum ragu… tetapi demi sang putri ia harus menghubungi wanita di masalalunya ini.
‘’yeoboseyo..’’ terdengar suara lembut yang menjawabnya.
‘’yeo…yeoboseyo…’’ ucap kimbum ketika mendapat tatapan tajam dari siwon.
‘’maaf…. Nugu..[siapa]?’’ ucap soeun
‘’kim… kim sang bum’’ ucap kimbum dingin.
‘’apa …? ’’suara soeun terdengar kaget setelah mengetahui siapa yang meneleponnya.. karena kim bum bertele-tele akhirnya siwon mengambil hp kimbum dan berbicara pada soeun agar ia datang ke apartemen kim bum karena hyena sakit. Soeun mengiyakan dan menutup sambungan telepon itu. Sedangkan kimbum mengacak rambutnya kasar dan berjalan menuju kamarnya.
‘’mau kemana kau bum ..?’’ teriak siwon
‘’mandi…’’ jawab kimbum singkat
*****
          Soeun datang keapartement kim bum tepat disaat kimbum selesai mandi, mereka saling bertatapan sejenak kemudian kimbum membuang muka dan berkata dengan dingin kepada soeun ‘’dia berada dikamarnya..’’ soeun mengangguk dan berjalan pelan kearah pintu yang ditunjuk kimbum.
Ketika soeun membuka pintu kamar hyena. Ia melihat gadis kecil yang ia yakini hyena bersama wanita cantik dan juga siwon. Gadis kecil itu sudah sadar dan tengah memakan bubur disuapi oleh yoona. Ketiga orang itu belum sadar ketika soeun sudah memasuki kamar hyena…
‘’’oppa…’’ panggil soeun. Dan ketika itu pula siwon menoleh kearah soeun dan tersenyum miris. Yoona membalikkan badannya dan membungkukkan badannya kearah soeun ‘’choi yoona imnida, istri siwon oppa’’ ujar yoona seraya tersenyum manis dan dibalas tersenyum oleh soeun.
‘’kita keluar saja chagi.. biarkan soeun yang menyuapi hyena.. bukankah itu tugasnya’’ ucap siwon sinis seraya menarik yoona keluar dan meninggalkan soeun serta hyena yang bingung.
‘’ahjumma siapa ?’’ Tanya hyena
‘’ahjumma.. ahjumma…’’ soeun memejamkan matanya dia menggit bibir bawah dan berfikir keras untuk menjawab pertanyaan hyena.
‘’dia eommamu hyena…’’ ucap kim bum yang tiba-tiba memasuki kamar hyena. Dia duduk disamping hyena seraya menggenggam tangan hyena dan tersenyum lembut. ‘’benarkah… ? dia eomma hyena…?’’ ujar hyena lagi dan diangguki oleh kimbum. ‘’eomma….’’ Teriak hyena seraya berlari memeluk soeun. Soeun menangis dan menjongkokkan dirinya agar sejajar dengan hyena, ia memeluk putri yang selama ini ia tinggalkan hanya untuk mengejar karirnya. Ia mentap bola mata hyena yang sangat mirip dengan mata yang ia punya dan mengelus lembut pipi hyena dan kembali memeluknya. Kim bum yang melihatnya membuang muka dan menatap jendela kamar hyena yang memperlihatkan malam yang penuh bintang.
*****
‘’kau belum bisa menerima kehadirannya bum… ?’’ Tanya siwon ketika kim bum baru saja keluar dari kamar hyena.
‘’entahlah hyung… perasaan sakit ini lebih dominan. hingga ketika aku ingin memaafkannya tiba-tiba kilasan masa lalu itu kembali muncul dan membuatku kembali membencinya,,, seberapa kuat aku berusaha aku… aku tetap tidak bisa memaafkannya…….’’ Ucap kimbum seraya memegang dadanya yang terasa nyeri.
‘’aku tahu itu.. tapi setidaknya berusahalah… demi hyena… dia membutuhkan soeun.. ’’
‘’aku tahu… aku tahu itu.. tapi hatiku sakit hyung… aku.. aku sakit’’ potong kimbum dengan air mata yang mengalir dari matanya dan perlahan mengalir ke pipinya. Siwon yang melihatnya memeluk kimbum.
‘’cobalah… aku dan yoona pulang dulu.. berfikirlah dengan jernih bum… aku tahu kau masih mencintainya dan juga aku yakin soeun juga mencintaimu…’’ bisik siwon seraya melepas pelukannya dari kimbum dan berjalan kearah yoona yang duduk di sebelah mereka kemudian meninggalkan apartement kimbum.
*****
Kim bum yang sedang berbaring dikamar mencoba memejamkan matanya tetapi ketika memejamkan matanya tiba-tiba  perkataan siwon teringat olehnya.
‘’kau belum bisa menerima kehadirannya bum… ?’’
‘’aku tahu itu.. tapi setidaknya berusahalah… demi hyena… dia membutuhkan soeun.. ’’
‘’cobalah… aku dan yoona pulang dulu.. berfikirlah dengan jernih bum… aku tahu kau masih mencintainya dan juga aku yakin soeun juga mencintaimu…’’
          Kimbum memijatkan kepalanya yang pusing. Ia bangkit dan melangkahkan kakinya menuju dapur dan meminum segelas air putih. Kemudian ia kembali berjalan. Bukan. Bukan kearah kamarnya tetapi kearah kamar hyena. Perlahan tapi pasti kim bum membuka pintu kamar hyena. Dan berjalan menuju ranjang tempat hyena dan soeun tertidur. Kim bum membelai lembut rambut hyena kemudian menyentuh dahi hyena dan merasakan bahwa tubuh hyena yang tadi panas mulai menurun.kemudian kim bum menatap wanita yang tidur disamping sang anak. Ia menatap wanita itu dengan mata yang seperti menyiratkan kekecewaan.
‘’setelah kejadian dimana kau menjual hyena. Disaat itulah aku menganggapmu mati soeun…. Tapi kenapa sekarang kau harus kembali ? KENAPA DISAAT AKU SUDAH MULAI BISA MENGHAPUS RASA CINTA INI ? KENAPA SOEUN ?’’ Teriak kim bum dalam hati dengan air mata yang siap tumpah dari matanya kemudian ia meninggalkan kamar hyena tanpa menutupnya kembali.
*****
          Soeun menggeliatkan badannya ketika cahaya sang mentari mengenai matanya. Tak lama ia terbangun dan menatap kearah sebelahnya. Didapatinya sang putri yang masih terlelap dalam tidur. Dia tersenyum dan menempelkan punggung tangannya di dahi hyena. Senyum bertambah lebar ketika mengerti bahwa kondisi sang putri kembali normal. Kemudian dia beranjak dari ranjang dan berjalan keluar dari kamar hyena .
          soeun menuju kearah dapur dan membuka kulkas untuk mencari bahan yang bisa ia gunakan untuk memasak. Setelah merasa bahan yang ia cari sudah lengkap, so eun memulai memasak.
****
Kim bum menggeliat pelan ketika indera penciumannya mersakan bau masakan, ia mengerjabkan matanya dan beranjak dari kasur menuju dapur. Kimbum hanya melihat so eun yang memasak tanpa berniat menegur soeun. Namun tanpa kim bum sadari, soeun menyadari kehadiran kim bum.
“oppa.. kau sudah bangun ?”Tanya so eun tanpa membalikkan badannya yang membelakangi kim bum.
“ne…”jawab kim bum dingin.
Tak berapa lama so eun telah selesai memasak dan kim bum pun sudah kembali kekamarnya untuk mandi. Soeun berjalan pelan menuju kamar hyena dan membangunkan hyena. Dengan sabar soeun membangunkan hyena. Setelah hyena bangun soeun memandikan hyena dan memakaikannya seragam sekolah. Kemudian soeun menyuruh hyena menuju ruang makan terlebih dulu karena soeun ingin menyegarkan badannya.
*****
“kau akan sekolah ?” Tanya kim bum ketika melihat hyena yang mengenakan seragam.
“ya eomma berjanji akan mengantarku hari ini…”ucap hyena ceria.
“benarkah ?” Tanya kim bum dan diangguki oleh hyena
“hyena senang ?” Tanya kim bum kembali
“hyena senang sekali appa,, hyena nanti akan mengenalkan eomma ke teman-teman hyena agar hyena tidak diolok lagi.” Ucap gadis kecil itu dengan nada semangat.
Tiba-tiba soeun datang dan duduk didepan hyena.
“hyena mau makan apa ? biar eomma ambilkan !” ucap soeun ketika melihat hyena akan mengambil nasi.
“hyena mau nasi goreng dan telur gulung itu saja eomma.” Ucap manja hyena
“arra… ini, silahkan dimakan !” ucap soeun. Kemudian soeun mengalihkan pandangannya kearah kimbum.
“oppa, mau aku ambilkan ?” Tanya so eun ragu
“sama seperti hyena” ucap kim bum yang secara tidak langsung menerima tawaran soeun yang membuat soeun tersenyum manis.
“ini oppa, silahkan dimakan !” ucap soeun.dan soeun kembali mengambil makanan dengan menu yang sama untuk ia makan sendiri.
****
“appa.. aku berangkat dulu,,,”ucap hyena ketika berada di tempat parkir di depan mobil soeun.
“berhati-hatilah” ucap kimbum seraya mengecup kening sang anak.
“bye appa…” ucap hyena ketika ia akan menaiki mobil soeun dan melambaikan tangannya.
“oppa aku berangkat dulu” pamit soeun yang diangguki oleh kim bum.
****
“bagaimana keadaan hyena ?” Tanya yoona ketika ia mengantarkan berkas keruangan kim bum.
“dia sudah membaik, bahkan dia sudah mulai aktif sekolah“ ucap kim bum seraya menandatangani berkas yang baru saja yoona berikan.
“apa ? kenapa oppa mengijinkannya ?” Tanya yoona kembali.
“ia ingin diantar eommanya ke sekolah. Aku tidak berani menolak kemauannya.” Ucap kim bum tetap focus terhadap berkas yang diberikan yoona.
“aku tahu perasaan hyena, meskipun ia masih balita ia tetap mempunyai hati, .. oppa, tak bisakah kau memaafkan so eun eonni .. beri dia satu kesempatan ! setidaknya demi hyena.”mohon yoona
“aku akan memfikirkannya” ucap kim bum seraya menyerahkan kembali berkas yang baru saja ia tanda tangani.
“baiklah.. ” ucap yoona seraya keluar dari ruangan kimbum
****
          Setelah mengantar hyena, So eun menuju sebuah butik. Ketika ia memasuki butik itu, semua pelayan membungkuk kearahnya.
“tolong bawakan baju putih itu keruanganku”ucap soeun pada salah satu pelayan yang membungkuk kearahnya.
“baik nona..” ucap pelayan itu.
          So eun kini menjadi seorang desaigner ternama di seoul maupun diluar negeri sekalipun. Kepergiannya dulu kini mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Gelar master sudah ia miliki. Sebenarnya ia kembali ke seoul hanya ingin mengunjungi salah satu cabang butiknya yang berada disini, karena sebenarnya pusatnya berada di prancis. Namun tanpa ia duga, kembalinya ia ke seoul membuatnya bertemu dengan sosok yang ia benar rindukan. Bukan hanya itu ia bahkan bertemu dengan anak kandungnya yang sempat ia jual dulu. So eun mengingat saat ia diperkenalkan oleh hyena kepada teman-temannya.
FLASHBACK
          Mobil so eun kini telah berhenti tepat di depan pagar sekolah hyena. Soeun turun dari mobil begitu pula hyena. Ia mengantarkan sang putri masuk sampai kedalam kelasnya. Disana ia diperkenalkan oleh hyena kepada teman-temannya. Hyena berucap “lihatlah, aku membawa eommaku kemari. Jadi kalian jangan pernah lagi mengolokku tidak mempunyai ibu…aku mempunyai ibu, bukan hanya kalian” ucapan polos hyena membuat soeun ingin menangis. Soeun tak menyangkah jika putrinya sampai diolok oleh teman-temannya hanya karenanya.
FLASHBACK END
          So eun menghapus air mata yang perlahan turun dari mata indahnya ketika terdengar suara pintu diketuk yang diyakini soeun adalah pelayan yang tadi sempat So eun mintai tolong.
“masuk” ucap soeun dan sang pelayan menyerahkan kain putihitu kemudian membungkuk member hormat pada so eun.
“terima kasih.. ” ucap so eun serya tersenyum manis kepada sang pelayan dan diangguki oleh sang pelayan seraya keluar dari ruangan soeun.
****
“hyena…”panggil soeun ketika ia melihat sang putrid yang barusaja keluar dari kelasnya.
“eomma..” hyena berlari kearah soeun dan langsung memeluk soeun.
“apa kau senang eomma menjemputmu ?” tanya soeun
“tentu saja aku senang.. biasanya siwon ahjussi yang menjemputku” ujar hyena
“siwon ahjussi sedang sibuk, jadi eomma yang menjemputmu.. kajja, kita kekantor appamu..” 
****
          Kini So eun dan Hyena telah berada di dalam ruangan kimbum, soeun menyuapi hyena makanan yang tadi ia beli seraya menunggu kim bum kembali dari ruang rapat direksi.
“eomma… apa eomma akan pergi lagi seperti dulu ? ” Tanya hyena yang mampu membuat Soeun bingung.
“eomma kenpa diam saja ? apa eomma akan pergi meninggalkan hyena dan appa lagi ?” hyena kembali bertanya dengan mata yang berkaca-kaca.
          So eun tak menjawab, ia bingung harus menjawab apa .. karena sesungguhnyapun ia harus kembali ke prancis dalam waktu 2hari ini. So eun menggigit bibir bawahnya bingung. Sesungguhnya ia tak ingin  kembali ke prancis, namun ia harus kembali. Jika tidak maka jadwal yang disusun sekretarisnya akan hancur.
“eomma harus pergi 2 hari lagi hyena, tapi hyena tidak usah bersedih. Eomma janji akan kembali.. ” namun tak disangka oleh soeun kini hyena menangis dengan keras bahkan soeun pun bingung harus dengan cara apa untuk menenangkannya.
          Tiba-tiba kim bum masuk dengan wajah yang seperti menahan marah, ya… kim bum mendengar semuanya, keputusan yang telah ia pikirkan untuk kembali bersama so eun kini ia tarik kembali. Kim bum memeluk hyena yang masih menangis. Ketika dirasakannya tangisan hyena mereda kim bum melepaskan pelukannya dan menatap mata sang putrid dalam.
“hyena dengarkan appa ! eomma memang harus pergi, tapi bukankah masih ada appa? Hyena bukankah pernah bilang ‘jikapun eomma pergi kembali setelah bertemu hyena, meskipun hanya satu hari hyena tak masalah’ bukannya hyena berucap seperti itu kepada appa.. lalu kenapa sekarang hyena seperti ini.. jawab appa hyena” ujar kim bum. Dilihat sang anak menunduk. Hyena. Dia bingung harus menjawab apa.
“appa…”lirih hyena lemah kemudian hyena tak sadarkan diri yang membuat kim bum dan soeun terkejut.
“lepaskan tanganmu dari hyena soeun” ucap kim bum dingin ketika melihat soeun akan menyentuh hyena.
“oppa” lirih soeun menyesal.
Apa gunanya menyesal !
Seharusnya kau berfikir dahulu sebelum mengatakan sesuatu !
Hyena itu masih kecil  ! hatinya mudah terluka!
Kau juga bodoh ! apa kau tidak mengerti !
Bahkan orang yang kau buang kini telah memberimu kesempatan..
Tapi kau menyia-nyiakannya..
Kau bodoh soeun !
“yoona…” teriak kim bum dari dalam ruangan.
“ad” kalimat yoona terpotong ketika ia melihat hyena yang tak sadarkan diri
“cepat panggil siwon hyung.. hyena.. hyena kehilangan kesadarannya.. cepat yoona..” panic kim bum dan tak terasa air mata kini jatuh dari pelupuk matanya. Ia sakit, disaat ia akan kembali mempercayai seseorang yang dulu menghianatinya. Seseorang itu kembali berhianat. Bagaimana perasaan kalian jika kalian berada di posisi kimbum ? marah ? itu jelas,, bertahun-tahun kim bum kehilangan sosok so eun dengan mudahnya so eun kembali dan menyakitinya kembali.
****
          Siwon menatap so eun dan kim bum tajam. Namun yoona sang istri menenangkannya. Yoona mengerti akan tingkah sang suami. Jika seperti ini siwon benar-benar marah pada kim bum dan yoona. Ia menggenggam tangan siwon dan menyuruhnya duduk.
“ apa yang terjadi pada hyena hyung ?” Tanya kim bum lirih
“apa yang terjadi ?” tanpa memperdulikan ucapan kim bum, siwon malah balik bertanya. Tidak ada suara yang menjawab hanya genggaman tangan sang istri yang semakin erat.
“apa yang terjadi ?” siwon mengulang pertanyaannya, bahkan ia tak memperdulikan tangan sang istri yang menggenggamnya. Ia terlalu emosi. Dengan waktu yang taqk terhitung 1 detik, kini soeun  telah bersujud dibawah kaki siwon.
“maaf.. maaf kan aku oppa.. ini salahku..maafkan aku oppa” ujar yoona dengan tangisan yang tak bisa ia tahan.
Plakk..!!!
Tangan siwon yang tadi beraa digenggaman sang istri itu kini tengah menampar soeun. Tidak siwon pedulikan bibir tepi so eun yang sedikit mengeluarkan darah dan pipinya yang memerah. Ia begitu marah. Hyena keponakannya yang dulu ceria menjadi seperti ini. Barusaja ia memeriksa hyena namun tidak ada yang terluka dari hyena, hanya saja siwon menyimpulkan bahwa hyena merasa tertekan dan banyak pikiran. Untuk balita seusianya itu tidak diperbolehkan karena itu akan mempengaruhi mental nya ketika io beranjak dewasa, atau ia akan mempunyai trauma psikis yang selalu ia kenang.
Yoona dan kim bum tidak menyangkah bahwa siwon akan menampar soeun, kim bum dan yoona terkejut namun mereka hanya bisa diam. Siwon melakukan ini bukan tanpa alasan. Mereka tahu itu.
“kau tahu apa yang barusaja kau lakukan soeun?” bentak siwon emosi. bahkan ia tak memperdulikan jika sekantor tahu bahwa ia sedang marah.
“maaf oppa..” hanya kalimat itu yang bisa soeun ucapkan
“seharusnya kau tak usah kembali kesini. Jika kau tambah memperburuk kodisi hyena, pergi … aku bilang pergi dari sini..” bentak siwon kasar.
          Perlahan soeun mengambil tas tangannya dan berjalan menuju pintu tetapi ia membalikkan badannya untuk melihat sang anak yang masih tak sadarkan diri . Setelah cukup puas ia melihat kim bum yang hanya menundukkan kepalanya.
“siwon oppa, yoona eonni, kim bum oppa… maafkan aku” ucap soeun seraya keluar dari kantor kimbum.
****
          So eun  terus berlari, tak ia pikirkan apa kata pegawai dikantor kimbum.ia hanya berlari dan terus berlari. Ia menyesal kenapa ia harus berkata seperti itu kepada sang anak. Bukankah pekerjaan bisa ditunda, sungguh soeun menyesal.
****
4 tahun kemudian.
“what you will tell baby?” Tanya kim bum pada hyena.
          Mereka baru saja kembali dari Singapore untuk mengobati hyena. Yah.. betul kata siwon. Hyena akan mengalami gangguan jiwa namun berkat psikiater terkenal di Singapore , kini hyena kembali seperti dulu. Ceria dan selalu tersenyum.
“appa see rearwardly” ucap hyena seraya menunjuk apa yang ia lihat.
“so eun” gumam kimbum ketika melihat siapa yang baru saja keluar dari pintu penerbangan jurusan perancis itu.
“eooma..!” teriak hyena. Namun karena bandara yang sangat ramai soeun tidak mendengarnya. Hyena mengejar soeun dan meninggalkan koper kecil yangtadi ia bawa.
“hyena” teriak kim bum khawatir ketika melihat hyena berlari. Ia segera menyusul hyena.
****
“eomma..” ucap hyena ketika mereka (hyena, kim bum, dan soeun) berada di sebuah café. So eun hanya menunduk. Sejujurnya ia ingin sekali memeluk hyenan namun ia takut . ia takut kembalimenyakiti perasaan sang anak dan juga kim bum.
“so eun , bagaimana kabarmu ?’’ ujar kim bum
“b baik” ujar soeun gugup
“tidak usah gugup seperti itu so eun.” Ujar kim bum ketika melihat soeun yang tengah gugup berhadapan dengannya.
“appa…eomma have returned, so fulfil your promise !”
“of course baby..”
“so eun,, will you marry me ?” pertanyaan kim bum membuat soeun mengangkat wajahnya
“apa ?”
“demi hyena.. maukah kau menikah denganku ?” kembali kim bum bertanya yang membuat soeun meneteskan air mata dan perlahan mengangguk.
          Kini kim bum bukan lagi seorang remaja yang labil, kini ia menjadi sosok yang dewasa. Ia memaafkan so eun dan kembali memberi kepercayaan padanya. Tidak bisa kimbum dan so eun pungkiri bahwa rasa cinta itu masih melekat meskipun telah beberapa kali dihianati.  Begitu pula hyena kini ia senang karena membuat orang tuanya kembali bersatu.
Sesekali jangan kau berani menghianati kembali..
Karena sesungguhnya tidak akan pernah kembali lagi kepercayaan dan peluang untuk mengizinkanmu kembali masuk kedalam kehidupan mereka.
Seharusnya kau beryukur karena tuhan memberi beberapa kali kesempatan meskipun kau telah menyia-nyiakannya sebelumnya,.
SEMOGA KALIAN BERBAHAGIA
EPILOG
“kini aku akan mencoba kembali membangun keluarga dulu sempat runtuh… Tuhan terima kasih , kau telah memberiku dua malaikat. KIM SO EUN DAN KIM HYENA.. aku menyayangi dan mencintai kalian”
_KIM SANG BUM_
“tuhan terima kasih kau telah memberiku kesempatan. Aku berjanji takkan pernah menyia-nyiakan kesempatan ini… tuhan .. terima kasih”
_KIM SO EUN_
“tuhan berkatilah keluargaku.. biarkan appa dan eomma kembali bersatu, ”
_KIM HYENA_
Kini mereka saling berpelukan dan air mata kebahagiaan keluar dari bola mata mereka.
END



Tidak ada komentar:

Posting Komentar