I LOVE MY TEACHER PART 1
JUDUL : I LOVE MY TEACHER
AUTHOR : @SHINTA MEGA LINA
GENRE : ROMANCE,SAD
CAST : KIM SANG BUM , KIM SO EUN
MAIN CAST : PARK SHIN HYE (mungkin bakalan nambah)
Ingat nama
artis ini bukan punya author tapi punya orang tua dan sahabat2 mereka aku hanya
meminjamnya oke cekidot !
KETIKA CINTA MULAI MASUK
HATI DAN RAGA SEOLAH BERTENTANGAN
HATI DAN RAGA SEOLAH BERTENTANGAN
@SEOUL, SMA SHINHWA
Terlihat seorang siswi dari SMA Shinwa yang merupakan sekolah yang sangat terkenal di seoul sedang melamun tidak seperti siswi yang lain, mereka terlihat asik bersendau gurau,bergosip dengan teman-temannya. Tak berapa lama terdengar suara bel yang menghentikan semua kegiatan siswi tersebut.
KIM SO EUN POV
Hari ini aku berangkat sekolah. Aku langsung menuju tempat dudukku , hari ini susasana hatiku sedang buruk,kau. Huufff menyebalkan. Tak lama kemudian aku mendengar suara bel berbunyi yang menandakan kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai. Pelajaran pertama hari ini adalah matematika,,, aku menghela napas sebentar,, kalian Tanya kenapa aku menghela napas ? ya karena aku paling tidak menyukai pelajaran matematika karena menurutku matematika pelajaran yang sangat memusingkan.tak lama kemudian masuk seorang pemuda yang sangat er… tampan. Aku bingung siapa dia … mungkin murid baru …
“selamat pagi, perkenalkan saya KIM SANG BUM guru matematika kalian yang baru, saya menggantikan siwon songsaenim karena dia mengundurkan diri” ucap pemuda itu… Betapa kagetnya aku dia seorang guru,bagaimana bisa ada guru setampan dan semuda itu. Tapi ku coba bersikap santai.
ku lihat dia membuka buku absen dan dia mulai mengabsen satu persatu nama dan pada waktu namaku disebut aku hanya diam dan bersikap acuh tak acuh padanya. “KIM SO EUN” ucapnya lagi,aku hanya diam sampai seseorang disampingku membuka mulut “dia hadir songsaenim”ucapnya. Ya gadis disampingku ini adalah sahabatku namanya Park Shin Hye.
“dimana dia” ucap kim bum songsaenim. Aku langsung mengangkat tangan kiriku ke atas. Dia hanya menatapku dan geleng-geleng….
pelajaran pun dimulai…. Di tengah pelajaran aku langsung berdiri dan keluar dari kelas. “KIM SO EUN mau kemana kamu” ucapnya padaku “PERGI” jawabku singkat “tapi pelajaranku belum selesai so eun” ujarnya lagi, tapi aku tak menjawabnya dan langsung pergi menuju atap sekolah. Sesampainya disana aku duduk di kursi yang langsung mengahadapkanku ke pemandangan yang cukup bagus. Ya disinilah tempat faforitku ketika aku sedang bersedih. Ku tatap burung-burung yang berterbangan di langit, aku berharap hidupku seperti burung,bebas berterbangan kemanapun dia mau. Ku ingat perkataan ayah tadi pada waktu sarapan.
FLASHBACK
“so eun ada yang ayah ingin katakan” ucap ayah so eun
“katakan saja ayah, aku akan mendengarkannya”jawab so eun sambil melanjutkan makannya
“kau akan ayah jodohkan dengan anak dari sahabat ayah”ucap ayah so eun santai
“apa ?”kata soeun dan langsung meminum air putih
“dijodohkan, aku tidak mau ayah” ucap soeun lagi
“tidak ada penolakan so eun.. ayah tidak membutuhkan penolakanmu atau pendapatmu ,,, ayah hanya memberitahumu”ucap ayah so eun
so eun hanya diam dan langsung meninggalkan meja makan
FLASHBACK END
so eun menitikkan air mata ketika perkataan ayahnya mulai terngiang lagi di telinganya. Hatinya terluka melihat keputusan ayahnya yang sepihak .
“kau disini so eun”ucap seseorang yang mengagetkan soeun ketika so eun berbalik matanya terbelalak
“songsaenim mengapa anda bisa berada disini ?” ucap so eun
“aku hanya ingin melihat-lihat sekolah ini .. entah mengapa aku ingin keatap sekolah…hemb.. kau habis menangis ” ucap kim bum pada so eun
“apa ? tidak aku tidak menangis”elak so eun
“sungguh”ucap kim bum “i…iya”ucap so eun terbata
“hemb baiklah sepertinya kau tidak mau bercerita,kembalilah kekelas so eun”ucap kim bum “tidak songsaenim aku masih betah disini”jawab soeun
kim bum hanya bisa menghela napas. “songsaenim kau sedang ada masalah” Tanya so eun “tidak so eun” ucap kim bum sambil tersenyum
******************
Terlihat seorang siswi dari SMA Shinwa yang merupakan sekolah yang sangat terkenal di seoul sedang melamun tidak seperti siswi yang lain, mereka terlihat asik bersendau gurau,bergosip dengan teman-temannya. Tak berapa lama terdengar suara bel yang menghentikan semua kegiatan siswi tersebut.
KIM SO EUN POV
Hari ini aku berangkat sekolah. Aku langsung menuju tempat dudukku , hari ini susasana hatiku sedang buruk,kau. Huufff menyebalkan. Tak lama kemudian aku mendengar suara bel berbunyi yang menandakan kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai. Pelajaran pertama hari ini adalah matematika,,, aku menghela napas sebentar,, kalian Tanya kenapa aku menghela napas ? ya karena aku paling tidak menyukai pelajaran matematika karena menurutku matematika pelajaran yang sangat memusingkan.tak lama kemudian masuk seorang pemuda yang sangat er… tampan. Aku bingung siapa dia … mungkin murid baru …
“selamat pagi, perkenalkan saya KIM SANG BUM guru matematika kalian yang baru, saya menggantikan siwon songsaenim karena dia mengundurkan diri” ucap pemuda itu… Betapa kagetnya aku dia seorang guru,bagaimana bisa ada guru setampan dan semuda itu. Tapi ku coba bersikap santai.
ku lihat dia membuka buku absen dan dia mulai mengabsen satu persatu nama dan pada waktu namaku disebut aku hanya diam dan bersikap acuh tak acuh padanya. “KIM SO EUN” ucapnya lagi,aku hanya diam sampai seseorang disampingku membuka mulut “dia hadir songsaenim”ucapnya. Ya gadis disampingku ini adalah sahabatku namanya Park Shin Hye.
“dimana dia” ucap kim bum songsaenim. Aku langsung mengangkat tangan kiriku ke atas. Dia hanya menatapku dan geleng-geleng….
pelajaran pun dimulai…. Di tengah pelajaran aku langsung berdiri dan keluar dari kelas. “KIM SO EUN mau kemana kamu” ucapnya padaku “PERGI” jawabku singkat “tapi pelajaranku belum selesai so eun” ujarnya lagi, tapi aku tak menjawabnya dan langsung pergi menuju atap sekolah. Sesampainya disana aku duduk di kursi yang langsung mengahadapkanku ke pemandangan yang cukup bagus. Ya disinilah tempat faforitku ketika aku sedang bersedih. Ku tatap burung-burung yang berterbangan di langit, aku berharap hidupku seperti burung,bebas berterbangan kemanapun dia mau. Ku ingat perkataan ayah tadi pada waktu sarapan.
FLASHBACK
“so eun ada yang ayah ingin katakan” ucap ayah so eun
“katakan saja ayah, aku akan mendengarkannya”jawab so eun sambil melanjutkan makannya
“kau akan ayah jodohkan dengan anak dari sahabat ayah”ucap ayah so eun santai
“apa ?”kata soeun dan langsung meminum air putih
“dijodohkan, aku tidak mau ayah” ucap soeun lagi
“tidak ada penolakan so eun.. ayah tidak membutuhkan penolakanmu atau pendapatmu ,,, ayah hanya memberitahumu”ucap ayah so eun
so eun hanya diam dan langsung meninggalkan meja makan
FLASHBACK END
so eun menitikkan air mata ketika perkataan ayahnya mulai terngiang lagi di telinganya. Hatinya terluka melihat keputusan ayahnya yang sepihak .
“kau disini so eun”ucap seseorang yang mengagetkan soeun ketika so eun berbalik matanya terbelalak
“songsaenim mengapa anda bisa berada disini ?” ucap so eun
“aku hanya ingin melihat-lihat sekolah ini .. entah mengapa aku ingin keatap sekolah…hemb.. kau habis menangis ” ucap kim bum pada so eun
“apa ? tidak aku tidak menangis”elak so eun
“sungguh”ucap kim bum “i…iya”ucap so eun terbata
“hemb baiklah sepertinya kau tidak mau bercerita,kembalilah kekelas so eun”ucap kim bum “tidak songsaenim aku masih betah disini”jawab soeun
kim bum hanya bisa menghela napas. “songsaenim kau sedang ada masalah” Tanya so eun “tidak so eun” ucap kim bum sambil tersenyum
******************
@kim bum’s house
“aku pulang”ucap kim bum
“bum kau sudah pulang , amma sudah masakan makanan kesukaanmu”ujar amma kimbum
“tumben” ucap kim bum
“appamu yang akan menjelaskannya padamu”ucap amma kim bum lembut
“sudah kuduga pasti ada maunya”ujar kim bum pelan
@ruang makan
“duduklah bum ” ucap appa kim bum
“iya”jawab kim bum dan langsung duduk berhadapan dengan ammanya
“apa akan menjodohkanmu dengan anak sahabat appa”ucap ayah kimbum to the point “apa ? appa aku tidak mau ” tolak kim bum “ayah tidak mau mendengar pendapatmu , ayah hanya memberitahumu dan temui calon istrimu besok di restoran B****o pukul 8 malam … ingat jangan sampai kau tidak datang” tegas appa kim bum “baiklah appa” jawab kim bum mengalah
*************skip****************
@ restoran B****o pukul 8 malam
terlihat seorang pria tengah menunggu seseorang tak berapa lama kemudian seorang gadis berlari tergesa-gesa masuk ke dalam restoran dan menemui pria yang telah menunggu lama itu….gadis itu tak bisa melihat wajah pria itu karena pria itu duduk memunggunginya
“maaf saya terlambat” ucap so eun sambil mengatur nafasnya
“gwenchana (tidak apa-apa)” ucap kim bum sambil melihat ke arah gadis itu dan betapa shock nya keduanya ketika muka mereka bertemu…
“so…soeun”ucap kim bum terbata pada gadis itu
“kim….. kim bum so…songsaenim ” ucap gadis itu pada pria itu
TBC“aku pulang”ucap kim bum
“bum kau sudah pulang , amma sudah masakan makanan kesukaanmu”ujar amma kimbum
“tumben” ucap kim bum
“appamu yang akan menjelaskannya padamu”ucap amma kim bum lembut
“sudah kuduga pasti ada maunya”ujar kim bum pelan
@ruang makan
“duduklah bum ” ucap appa kim bum
“iya”jawab kim bum dan langsung duduk berhadapan dengan ammanya
“apa akan menjodohkanmu dengan anak sahabat appa”ucap ayah kimbum to the point “apa ? appa aku tidak mau ” tolak kim bum “ayah tidak mau mendengar pendapatmu , ayah hanya memberitahumu dan temui calon istrimu besok di restoran B****o pukul 8 malam … ingat jangan sampai kau tidak datang” tegas appa kim bum “baiklah appa” jawab kim bum mengalah
*************skip****************
@ restoran B****o pukul 8 malam
terlihat seorang pria tengah menunggu seseorang tak berapa lama kemudian seorang gadis berlari tergesa-gesa masuk ke dalam restoran dan menemui pria yang telah menunggu lama itu….gadis itu tak bisa melihat wajah pria itu karena pria itu duduk memunggunginya
“maaf saya terlambat” ucap so eun sambil mengatur nafasnya
“gwenchana (tidak apa-apa)” ucap kim bum sambil melihat ke arah gadis itu dan betapa shock nya keduanya ketika muka mereka bertemu…
“so…soeun”ucap kim bum terbata pada gadis itu
“kim….. kim bum so…songsaenim ” ucap gadis itu pada pria itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar